Thursday, July 12, 2018

Penanganan Awal Ketergantungan Narkoba


Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) menonjolkan tren yang semakin meningkat di Indonesia. Rehabilitasi narkoba yakni salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba.

Penyalahgunaan narkoba sebagian besar diawali dengan upaya coba-coba dalam lingkungan pergaulan. Kian lama penggunaan, karenanya risiko kecanduan semakin tinggi. Jikalau terus dilanjutkan, karenanya dosis narkoba yang dipakai juga akan semakin besar untuk menempuh situasi yang diinginkan (teler atau high), hingga pada titik tidak cakap melewatkan satu hari tanpa narkoba tanpa menikmati gejala putus obat (sakau).

Kunci rehabilitasi narkoba yakni melakukannya secepat mungkin. Untuk itu diperlukan psikiater atau spesialis adiksi yang dapat menangani keadaan sulit ketergantungan narkoba. Sebagaimana pecandu lain, pecandu narkoba seringkali menyanggah kondisinya dan sulit dipinta untuk melakukan rehabilitasi. Umumnya diperlukan intervensi dari keluarga atau sahabat untuk menyemangati dan menyokong pengguna narkoba untuk ingin menjalani rehabilitasi.

Pengobatan medis
Penanganan dengan obat-obatan akan dijalankan dalam pengawasan dokter, tergantung dari tipe narkoba yang dipakai. Pengguna narkoba tipe heroin atau morfin, akan dikasih terapi obat seperti methadone. Obat ini akan membantu mengurangi harapan menggunakan narkoba. Obat tipe lain yang dapat dipakai untuk membantu rehabilitasi narkoba, yakni naltrexone. Namun, obat ini mempunyai sebagian efek samping dan hanya dikasih pada pasien rawat jalan, setelah dia mendapatkan pengobatan detoksifikasi. Naltrexone akan menghambat efek narkoba berupa perasaan gembira, gembira, sehat, dan meredanya rasa sakit, serta mengurangi harapan untuk mengonsumsi narkoba.

Konseling
Konseling yakni bagian penting dalam mengobati penyalahgunaan narkoba. Konseling yang dijalankan oleh konselor terhadap pengguna narkoba dalam rehabilitasi akan membantu si pengguna mengenali keadaan sulit atau perilaku yang memicu ketergantungan hal yang demikian. Konseling umumnya dijalankan secara individu. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan konseling secara berkelompok.

Konseling bertujuan untuk membantu program pemulihan, seperti mengawali kembali perilaku hidup sehat ataupun taktik menghadapi situasi yang berisiko penggunaan narkoba kembali terulang. Konselor bertanggung jawab untuk memahami bagaimana kecanduan narkoba pada seseorang secara keseluruhan, sekaligus memahami lingkungan sosial yang ada di sekitarnya untuk mencegah terulangnya penyalahgunaan narkoba.

Penanganan untuk memecahkan pengaruh ketergantungan narkoba perlu melibatkan beraneka aspek lainnya, seperti aspek sosial dan dukungan tata krama dari orang terdekat dan lingkungan sekitar. Tak jarang pecandu narkoba dapat kembali berkesibukan normal dan menjalani hidup dengan lebih baik setelah menjalani penanganan medis, ditambah dukungan tata krama dan sosial yang baik.

Kecuali  perlu dipahami, pelaksanaan  melepaskan diri dari narkoba untuk penggunanya tidaklah mudah. Jikalau menjalani rehabilitasi narkoba, mereka juga membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat agar dapat kembali menjalani hidup sehat dan produktif. Jikalau Anda atau orang yang Anda kenal sedang berjuang untuk melawan ketergantungan narkoba, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikiater.

No comments:

Post a Comment

Pengobatan Mata Juling Yang Perlu Anda Tahu

Mata juling yaitu kondisi saat posisi kedua belah mata tak searah dan tak mengarah ke arah yang sama. Kondisi ini terjadi karena otot-o...